Bekasi, Warta Kota

Pelajar yang tinggal di Kaliabang Tengah RT 01/02, Bekasi Utara, Kota Bekasi, itu menderita luka parah pada bagian belakang kepala serta bibirnya robek. Dia meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Kota Bekasi.
M Ikbal (15) menuturkan, Sabtu siang itu dia bersama Andri dan 10 teman mereka dalam perjalanan dari rumah salah seorang temannya di Rawapanjang, Bekasi Timur, menuju Kranji, Bekasi Barat. Mereka menumpang angkutan kota (angkot) K25 jurusan Bekasi-Pulogebang.
Saat angkot melintas depan GOR Bekasi, Andri yang bergelantungan di pintu tiba-tiba ditarik pelajar dari SMK lain hingga terjatuh ke aspal. Dia juga dipukuli dengan sabuk berkepala gir sepeda motor dan dikeroyok belasan pelajar.
Melihat hal itu, rekan-rekan Andri yang berada di dalam angkot segera berhamburan keluar. ”Kami sempat mengejar pelakunya, tapi mereka melarikan diri ke dalam GOR. Kami lebih dulu menolong Andri yang berlumuran berdarah,” kata Ikbal.
Oleh rekan-rekannya, Andri sempat dibawa ke RSUD Kota Bekasi menggunakan angkot K24. Namun, anak kedua—dari tiga bersaudara—pasangan Jaronah-Rokib itu tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Jaronah, ibu Andri, yang mendatangi RSUD Kota Bekasi menangis histeris begitu tahu anak laki-lakinya itu tewas dengan kondisi mengenaskan.
Kasus pengeroyokan yang meminta korban jiwa pelajar SMK jurusan otomotif ini tengah diselidiki aparat Polrestro Bekasi. (Ichwan Chasani)
sumber : http://www.wartakota.co.id/detil/berita/38605/Pelajar-SMK-Tewas-Dikeroyok
0 komentar:
Posting Komentar